Wedang
uwuh Imogiri. Siapa yang tidak tahu tentang wedang uwuh Imogiri yang konon
menurup kabar yang beredar di mana-mana berasal dari Imogiri? Pasti
salah satu dari pembaca tulisan ini yang belum tahu tentang asal muasal
dari minuman khas dari sebuah kota kecamatan di propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Wedang uwuh merupakan minuman khas dengan rasa utama manis dengan aroma cengkeh dan jahe serta beberapa aroma lain seperti kayu manis dan lain-lain, Minuman ini sangat cocok dinikmati ketika cuaca sedang dalam keadaan dingin.
Kenapa disebut wedang uwuh? Ya karena komposisi dari minuman ini secara kasat mata penampilannya banyak didominasi oleh wujud uwuh. Uwuh adalah bahasa daerah Imogiri yang berarti sampah.
Lho berarti minuman sampah, Kumuh dong?
Jangan salah!! Memang mendengar kata sampah pikiran kita pasti menuju ke arah barang yang sudah tidah terpakai yang terkadang sudah busuk dengan bau tidak sedap alias jorok, kotor, tidak mengenakkan alias menjijikkan.
Namun istilah uwuh disini sebenarnya merujuk sebuah barang berupa sampah namun asalnya adalah dari dedaunan atau daun-daun yang jatuh dari pohonnya. Artinya daun-daun tersebut pasti sudah berumur tua atau dewasa.
Oleh karena itu wedang uwuh Imogiri merupakan minuman khas yang komposisinya terdiri dari berbagai dedaunan yang sudah tua atau dewasa dipadu dengan jahe dan gula batu sehingga terbentuk sebuah minuman khas Imogiri yang beraoma special.
Lantas apa benar minuman sampah ini berasal dari Imogiri?
Konon memang demikian adanya. Seperti kita ketahui di daerah ini terletak sebuah situs bersejarah berupa makam raja-raja Mataram yang letanya ada di sebuah bukit, Di puncak bukit itulah makam raja-raja ini berdiri.
Nah ... di makam itu ada mempunyai para penjaga makam yang disebut abdi dalem. Di sela-sela mereka bekerja sebagai penjaga makam, muncullah ide membuat minuman dengan cara memungut dedaunan yang jatuh di sekitar makam raja-raja Imogiri ini.
Kebetulan daun-daun yang ada di sekitar makam adalah daun-daun yang mempunyai aroma yang menimbulkan aroma khas dari wedang uwuh Imogiri ini.
Seiring berkembangnya, minuman wedang uwuh khas Jogja ini akhirnya diterima di kalangan masyarakat luas. Sehingga akhirnya wedang uwuh khas Yogyakarta ini telah tersebar luas ke segala penjuru negeri.
Lebih-lebih dunia kini telah memasuki era kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat, Dimana segala informasi dapat tersebar luas dalam hitungan menit bahkan hanya dalam hitungan detik.
Akibatnya informasi tentang apakah wedang uwuh Imogiri hingga kini sudah bukan sesuatu yang susah untuk dicari.
Baca Juga :
Wedang uwuh merupakan minuman khas dengan rasa utama manis dengan aroma cengkeh dan jahe serta beberapa aroma lain seperti kayu manis dan lain-lain, Minuman ini sangat cocok dinikmati ketika cuaca sedang dalam keadaan dingin.
Kenapa disebut wedang uwuh? Ya karena komposisi dari minuman ini secara kasat mata penampilannya banyak didominasi oleh wujud uwuh. Uwuh adalah bahasa daerah Imogiri yang berarti sampah.
Lho berarti minuman sampah, Kumuh dong?
Jangan salah!! Memang mendengar kata sampah pikiran kita pasti menuju ke arah barang yang sudah tidah terpakai yang terkadang sudah busuk dengan bau tidak sedap alias jorok, kotor, tidak mengenakkan alias menjijikkan.
Namun istilah uwuh disini sebenarnya merujuk sebuah barang berupa sampah namun asalnya adalah dari dedaunan atau daun-daun yang jatuh dari pohonnya. Artinya daun-daun tersebut pasti sudah berumur tua atau dewasa.
Oleh karena itu wedang uwuh Imogiri merupakan minuman khas yang komposisinya terdiri dari berbagai dedaunan yang sudah tua atau dewasa dipadu dengan jahe dan gula batu sehingga terbentuk sebuah minuman khas Imogiri yang beraoma special.
Baca juga : Resep wedang uwuh Imogiri
Lantas apa benar minuman sampah ini berasal dari Imogiri?
Konon memang demikian adanya. Seperti kita ketahui di daerah ini terletak sebuah situs bersejarah berupa makam raja-raja Mataram yang letanya ada di sebuah bukit, Di puncak bukit itulah makam raja-raja ini berdiri.
Nah ... di makam itu ada mempunyai para penjaga makam yang disebut abdi dalem. Di sela-sela mereka bekerja sebagai penjaga makam, muncullah ide membuat minuman dengan cara memungut dedaunan yang jatuh di sekitar makam raja-raja Imogiri ini.
Kebetulan daun-daun yang ada di sekitar makam adalah daun-daun yang mempunyai aroma yang menimbulkan aroma khas dari wedang uwuh Imogiri ini.
Seiring berkembangnya, minuman wedang uwuh khas Jogja ini akhirnya diterima di kalangan masyarakat luas. Sehingga akhirnya wedang uwuh khas Yogyakarta ini telah tersebar luas ke segala penjuru negeri.
Lebih-lebih dunia kini telah memasuki era kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat, Dimana segala informasi dapat tersebar luas dalam hitungan menit bahkan hanya dalam hitungan detik.
Akibatnya informasi tentang apakah wedang uwuh Imogiri hingga kini sudah bukan sesuatu yang susah untuk dicari.
Baca Juga :